Dengangaji rata-rata $ 154k per tahun dan pertumbuhan pekerjaan yang stabil, sekarang adalah waktu yang ideal untuk mempelajari pengembangan blockchain. Untuk membuat dan meningkatkan teknologi blockchain, pengembang blockchain melatih berbagai keterampilan, termasuk jaringan komputer, kriptografi, algoritme, dan struktur data.
ArticlePDF AvailableAbstractDi tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan membuat UMKM harus mampu menghadapi tantangan globalisasi dan dampak pandemic covid 19. Bisnis UMK harus mampu meningkatkan kualitasnya melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM dengan cara meningkatkan inovasi baik produk atau jasa, dengan didukung pengembangan kualitas sumber daya manusia dan teknologi. Pengetahuan terkait literasi baik keuangan maupun produk/jasa dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah secara ekonomis. UMKM perlu menciptakan berbagai keunggulan melalui proses kreatif dan inovatif untuk menciptakan kesuksesan bisnis. Peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan pengetahuan, tekhnologi, keahlian, kemampuan, pengalaman, perilaku, kreativitas dan komitmen menjadi alternatif solusi kreatif yang sangat penting dalam menghadapi masalah dan peluang terkait dengan keberlanjutan bisnis untuk memberikan nilai tambah secara ekonomis. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeAuthor contentAll content in this area was uploaded by Lucky Nugroho on Oct 26, 2022 Content may be subject to copyright. KEBERLANGSUNGAN USAHA MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SDM UNTUK MENCIPTAKAN PERILAKU INOVATIF DALAM PENGEMBANGAN PRODUK PADA UMKM KELURAHAN MERUYA UTARA 1Ahmad BADAWI, 2Lucky NUGROHO 1,2Bidang Ilmu Manajemen, Universitas Mercu Buana, Indonesia Corresponding author Ahmad Badawi Email Kata Kunci Keberlanjutan Bisnis UMKM, Kualitas SDM, Literasi Keuangan. Abstrak Di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan membuat UMKM harus mampu menghadapi tantangan globalisasi dan dampak pandemic covid 19. Bisnis UMK harus mampu meningkatkan kualitasnya melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM dengan cara meningkatkan inovasi baik produk atau jasa, dengan didukung pengembangan kualitas sumber daya manusia dan teknologi. Pengetahuan terkait literasi baik keuangan maupun produk/jasa dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah secara ekonomis. UMKM perlu menciptakan berbagai keunggulan melalui proses kreatif dan inovatif untuk menciptakan kesuksesan bisnis. Peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan pengetahuan, tekhnologi, keahlian, kemampuan, pengalaman, perilaku, kreativitas dan komitmen menjadi alternatif solusi kreatif yang sangat penting dalam menghadapi masalah dan peluang terkait dengan keberlanjutan bisnis untuk memberikan nilai tambah secara ekonomis. Cite This as BADAWI, A., NUGROH, L. 2022. “Keberlangsungan Usaha Melalui Peningkatan Kualitas SDM Untuk Menciptakan Perilaku Inovatif Dalam Pengembangan Produk Pada UMKM Kelurahan Meruya Utara” Akuntansi dan Humaniora Jurnal Pengabdian Masyarakat., 1 2, 141-146. PENDAHULUAN Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2008 dalam Pasal 1 terdapat masing-masing pengertian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM. Adapun pengertiannya sebagai berikut Pertama, Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro. Kedua, Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha kecil berdasarkan kriteria usaha kecil. Ketiga, Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sesuai dengan kriteria usaha menengah. Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM memberikan sumbangan yang sangat besar bagi peningkatan ekonomi dan mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat, dan merupakan salah satu jenis usaha yang mampu menyerap banyak tenaga kerja karena sifatnya yang padat karya. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan membuat UMKM harus mampu menghadapi ketidakpastian lingkungan dan tantangan globalisasi apalagi dengan terjadinya pandemic Covid-19 telah melemahkan sector UMKM. Untuk itu sector UMKM harus bangkit dari keadaan yang melemahkan dengan meningkatkan inovasi produk atau jasa, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, Hal 141 ini perlu dilakukan untuk menambah nilai jual UMKM sehingga mampu bersaing dengan produk-produk asing yang mulai membanjiri sentra industri di Indonesia. UMKM di Indonesia terus didorong oleh pemerintah, agar mampu terus bersaing pada pasar nasional dan juga pasar internasional. Namun, tidak sedikit UMKM yang tidak mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, hal ini dikarenakan bukan hanya dari persaingan bisnis tetapi juga karena jiwa bersaing pelaku UMKM yang masih belum berani dan menjadi rendah diri dengan produk yang dihasilkannya. Selain itu, kualitas SDM yang masih belum maksimal baik dari sisi tingkat pendidikan, pengetahuan tekhnologi, keahlian pekerja ditambah dengan tingkat kewirausahaan yang kurang dan kendala permodalan menjadi permasalahan yang selama ini dihadapi UMKM. Untuk itu diperlukan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing global sebagai salah satu hal penting penentu kesuksesan UMKM. Pentingnya Manajemen SDM pada masing-masing individu yang bekerja dapat meberikan berkontribusi secara maksimal bagi UMKM. Permasalahan lainnya adalah kebijakan pemerintah yang kurang memihak UMKM sehingga menyebabkan daya saing UMKM menjadi rendah. Menurut Sopanah & Wiwin Purnomowati 2007 faktor internal yang mepengaruhi kinerja UMKM adalah keuangan, SDM, produksi, dan pemasaran, Terkait dengan SDM maka peningkatan pengetahuan karyawan, keahlian, kemampuan dalam penguasaan tekhnologi literasi digital, pengalaman, perilaku, kebijaksanaan, kreativitas dan komitmen dalam pengembangan inovasi sangat penting dilakukan. Faktor SDM berpengaruh penting dalam menjalankan kepengurusan dan pengelolaan badan usaha UMKM, karena dengan adanya SDM tenaga kerja, pelatihan dan pendidikan maka badan usaha dapat menghasilkan profesionalitas karyawan. Inovasi berkaitan dengan gagasan membuat ide-ide baru yang sukses dan diwujudkan dalam menghasilkan produk dan layanan yang lebih nyata berdasarka teknologi dan non-teknologi Schachter, 2018. Pengertian Inovasi adalah proses sosial budaya yang kompleks yang melibatkan semua sumber pengetahuan untuk meningkatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan dan organisasi. Perusahaan yang mampu dalam mengadopsi teknologi untuk mengembangkan inovasi tidak mungkin dijalankan tanpa peranan sumber daya manusia Sáenz, & Aramburu, 2017. Untuk menghadapi tantangan persaingan globalisasi dan dimasa pandemic ini dimana bisnis harus semakin kompetitif, UMKM perlu menciptakan berbagai keunggulan melalui proses kegiatan yang kreatif dan inovatif untuk mampu bersaing dengan pelaku bisnis lainnya. Beberapa cara untuk mendorong inovasi antara lain dengan melakukan pelatihan dan seminar bagi karyawan UMKM. Melalui kegiatan tersebut diharapkan pelaku bisnis UMKM mampu berinovasi baik inovasi yang berfokus pada produk, proses hingga penyalurannya yang pada akhirnya dapat menghasilkan keuntungan baik finansial dan non finansial. UMKM Kelurahan Meruya Utara yang merupakan pengusaha kecil menengah mengalami hal yang berat selama masa pandemic dimana usaha mereka menjadi turun drastis pada beberapa tahun ke belakang, namun dengan semakin menurunnya kasus Covid 19 bisnis para UMKM ini mulai bersemi Kembali namun tidak terlepas dari tatangan di era tekhnologi sangat tidak mudah diikuti karena masih kurangnya kualitas Pendidikan, pengetahuan akan tekhnologi dan inovasi yang terus berkembang agar bisnisnya mampu bersaing dengan bisnis pada level yang sudah mapan apalagi dengan merebaknya bisnis online, maka literasi digital perlu diajarkan kepada para pelaku UMKM khususnya para kaum Wanita ibu-ibu pengusaha kecil. Perilaku untuk terus berinovation pada UMKM Meruya Utara ini sangat penting terutama dalam menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang terkait dengan keberlanjutan bisnisnya yang akan memberikan nilai tambah secara ekonomis. Berdasarkan uraian diatas peneliti memberikan beberapa solusi untuk menanggulanginya, diantaranya 142 1. Memberikan pengetahuan dan wawasan bagi pelaku UMKM tentang pentingnya pengetahun bisnis dan literasi tekhnologi dan Keuangan bagi UMKM untuk meningkatkan keberlanjutan bisnis. 2. Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada Pelaku UMKM tentang pentingnya inovasi yang terus dikembangan pada bisnis UMKM melalui strategi untuk meningkatkan daya saing UMKM. 3. Memberikan pengetahuan dan wawasan pelaku UMKM dalam menjaga keberlanjutan melalui kualitas SDM yang selalu inovatif untuk meningkatkan nilai tambah produk dan jasa pada UMKM. Dengan demikian rencana target capaian luaran dijelaskan seperti dalam tabel berikut. Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT Peningkatan daya saing peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya Peningkatan penerapan iptek di masyarakat mekanisasi, IT, dan manajemen Perbaikan tata nilai masyarakat seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan Publikasi di jurnal internasional Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang Hak kekayaan intelektual Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang terjadi yaitu, kurangnya pemahaman pelaku UMKM tentang pentingnya pengetahuan dan literasi digital atau tekhnologi pada pelaku UMKM untuk meningkatkan SDM yang berkualitas, belum efektifnya program UMKM dalam menunjang strategi implementasi bisnis untuk meningkatkan daya saing UMKM, kurangnya pemahaman pelaku UMKM dalam menjaga keberlanjutan bisnis melalui penciptaan inovatif untuk meningkatkan nilai tambah UMKM. Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan ini bertujuann untuk meningkatkan Pengetahuan para pelaku bisnis baik literasi tekhnologi dan literasi Keuangan serta meningkatkan inovatif terkait dengan kualitas SDM pada UMKM melalui peningkatan kualitas SDM UMKM pada Kelurahan Meruya Utara dengan kegiatan pelatihan dan pendampingan yang melibatkan akademisi TIM PPM UMB untuk meningkatkan daya saing UMKM melalui penciptaan inovasi yang berkelanjutan. Maka dari itu peneliti membuat studi yang berjudul “Keberlangsungan Usaha Melalui Peningkatan Kualitas SDM Untuk Menciptakan Perilaku Inovatif Dalam Pengembangan Produk Pada Umkm Kelurahan Meruya Utara”. 143 METODE Kegiatan Pengabdian Masyarakat FEB Universitas Mercu Buana ini akan di lakukan secara daring dan luring hybrid pada 9 Februari 2022, bertempat di kantor Kelurahan Meruya Utara, Jakarta Barat dan ruang Zoom. Khalayak Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelaku UMKM yang berada di wilayah kelurahan Meruya Utara. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi UMKM untuk meningkatkan SDM yang berkualitas melalui pelatihan dan pendampingan yang melibatkan para akademisi bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang dapat meningkatkan daya saing UMKM melalui penciptaan inovasi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan secara daring dan luring, yang terbagi dalam 3 tiga kegiatan, yaitu survey awal kebutuhan pelatihan UMKM, edukasi tentang pengetahuan literasi keuangan, digital, inovasi untuk meningkatkan daya saing UMKM, serta diskusi dan tanya jawab. HASIL DAN PEMBAHASAN Permasalahan yang di hadapi oleh UMKM selama masa pandemic dimana omset usaha mereka turun drastis pada beberapa tahun ke belakang. Selain itu dengan adanya tantangan di era tekhnologi sangat tidak mudah dengan merebaknya bisnis online. Permasalahan masih kurangnya kualitas tingkat pendidikan pelaku bisnis menyebabkan pengetahuan akan tekhnologi dan inovasi belum dikuasai akibatnya terkendala untuk menghadapi persaingan bisnis pada level yang sudah mapan. Untuk itu kualitas SDM pelaku perlu ditingkatkan melalui pemberian literasi digital kepada para pelaku UMKM yang lebih banyak dipegang oleh kaum wanita ibu-ibu pengusaha kecil. Perilaku untuk terus berinovation pada UMKM Meruya Utara ini sangat penting terutama dalam menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang terkait dengan keberlanjutan bisnisnya yang akan memberikan nilai tambah secara ekonomis. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini maka pentingnya Tim PPM UMB memberikan pelatihan peningkatan kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM tersebut diisi dengan memberikan pengetahuan tentang pentingnya meningkatkan literasi keuangan, tekhnologi dan inovasi agar pelaku dapat meningkatkan kualitas produk dan cara pemasarannya yang sekarang lebih banyak via online. Setelah dilaksanakan pemaparan materi, selanjutnya sebagai umpan balik kegiatan ini peserta di minta untuk mengisi kuesioner dari kegiatan ini dengan dibagi atas 5 lima skala penilaian likert yakni sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Materi pertanyaan terdiri dari 1. Apakah topik sesuai dengan harapan peserta, hasilnya 87% Sangat Setuju, 10, Setuju, dan 3% Netral. 2. Apakah pembicara menyampaikan materi dengan jelas, hasilnya 82% Sangat Setuju, 15% Setuju, dan 3% Netral. 3. Apakah pembicara menguasai topik yang disampaikan, hasilnya 84 % Sangat Setuju, 13% Setuju, dan 3% Netral. KESIMPULAN Pentingnya memberikan pelatihan ini kepada pelaku UMKM dengan harapan memberi tambahan wawasan pengetahuan terutama untuk peningkatan kualitas SDM. Pengetahuan tersebut meliputi literasi Keuangan, tekhnologi dan inovasi diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu dimasa mendatang agar bisnis UMKM mampu bersaing dan berkelanjutan. Semangat peserta untuk belajar dan menyerap semua materi dalam webinar dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Dari pertanyaan yang diajukan peserta dapat memberikan 144 kepuasan terhadap pertanyaan yang diajukan dan solusi permasalahan yang selama masa pandemic khususnya dirasakan oleh bisnis UMKM. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada peserta terkait pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa uraian, sharing dan pelatihan mendapatkan sambutan yang baik dari peserta. Hal ini dilihat dari hasil angket yang disebar ada 87% peserta sangat setuju bahwa topik yang dibicarakan sesuai dengan harapan peserta, 82% peserta sangat setuju bahwa materi yang disampaikan pembicara dengan jelas, dan 84% peserta sangat setuju bahwa pembicara menguasai topik yang disampaikan, selanjutnya peserta juga antusias untuk mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat lanjutan dengan topik yang diusulkan peserta. Seluruh peserta yang belum memiliki bisnis, memiliki niat untuk menciptakannya. Saran untuk pelaksanaan kegiatan ini diharapkan ada pembinaan lanjutan pada peserta yang sudah menjalankan bisnis untuk terus dilakukan pendampingan hingga terjadinya pembentukan usaha baru hingga terjadi perkembangan usaha. Kami berharap Kelompok UMKM di lingkungan Kelurahan Meruya Utara memiliki kemampuan manajemen keuangan serta minta berinvestasi yang baik dan selalu semangat dalam usahanya untuk meningkatkan keuntungan dan investasi yang dimiliki oleh pelaku UMKM di masa depan. Di masa pandemic ini dengan segala keterbatasan yang ada kita harus selalu optimis untuk terus berusaha menambah wawasan dan sekaligus langsung mengeksekusi ide-ide yang ada untuk keberlanjutan hidup DAFTAR PUSTAKA Edwards-Schachter, M. 2018. The nature and variety of innovation. International Journal of Innovation Studies, 22, 65-79. Kianto, A., Sáenz, J., & Aramburu, N. 2017. Knowledge-based human resource management practices, intellectual capital and innovation. Journal of Business Research, 81, 11-20. Mthanti, T., & Ojah, K. 2017. Entrepreneurial Orientation EO Measurement and Policy Implications of Entrepreneurship at the Macroeconomic Level. Research Policy, 464, 724- 739. Sopanah & Purnomowati, W. 2007. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM Kota Malang”. Simposium Riset Ekonomi III. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2008. Lucky NugrohoPerkembangan teknologi informasi, komputer dan internet menjadi suatu keniscayaan dan telah menjadi bagian hidup dari masyarakat. Selain itu, keberadaan dari komunikasi dan interaksi merupakan sesuatu yang vital dalam kehidupan manusia dimana manusia juga sebagai makhluk sosial. Dengan demikian, apabila perkembangan teknologi informasi, komputer dan internet dipadukan dengan interaksi sosial, maka terdapat pola-pola interaksi sosial berbasiskan internet atau online Mónica Edwards-SchachterWhat is our current understanding of innovation and how many types of innovation do we know? Broadly, innovation landscapes are characterized by well-established categories, such as product, process, organizational, and marketing innovation, explained and theorized in terms of their links with technological innovation. However global challenges and changes in the structure of knowledge production, have led to diverse innovations, and recognizing and classifying such innovations is more complex, fragmented, and geographically dispersed than ever before. The progressive incorporation of hidden and non-technological innovations, together with the emergence of the fourth industrial revolution, is contributing to change our understanding of innovation and its measurement. This paper provides an overview of the most salient types of innovation in recent decades, enabling both researchers and practitioners to navigate the complex web of innovation definitions and typologies. Innovation studies face the challenge of finding a comprehensive and inclusive definition that captures the significance of innovation, and overcoming the terminological Babel'ization and increased fragmentation of the field of innovation research. Keywords Innovation, Nature of innovation, Innovation types, Knowledge society, Technological innovation, Social innovationThis paper proposes a conceptual model in which a human resource management HRM system of explicitly knowledge-based HRM practices impacts a firm's intellectual capital, producing higher innovation performance. We have empirically tested this idea in a survey dataset of 180 Spanish companies using structural equation modelling SEM based on partial least squares PLS. The results show that intellectual capital positively mediates the relationship between knowledge-based HRM practices and innovation performance and illustrate the pivotal role of human capital in this relationship knowledge-based HRM practices impact structural and relational capital partially through human capital, and human capital affects innovation performance by enhancing structural and relational Orientation EO Measurement and Policy Implications of Entrepreneurship at the Macroeconomic LevelT MthantiK OjahMthanti, T., & Ojah, K. 2017. Entrepreneurial Orientation EO Measurement and Policy Implications of Entrepreneurship at the Macroeconomic Level. Research Policy, 464, 724-739.6Daftar Jurusan Kuliah IPA Yang Menjamin Masa Depan Untuk Perempuan. Pencari Karir Pencari Kandidat. Beranda; Tips Karir Universitas Hasanuddin, dan yang terakhir adalah Universitas Padjadjaran. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Jl. Widya Chandra VIII No.34, Jakarta Selatan, 12950. Telp : 57300, 5268620
q1cEc.